In Balinese: Wau asapunika pinunas I Ngurah Rangsasa, Ida Sanghyang Sambu ledang tur arsa pisan ring kawentenan idane. “Nah, jani manira maang Ngurah siap aukud, ento gocek. In English: In Indonesian: - Folktale Ayam Ijo Sambu. In Balinese: Ada ngaba siap biying, ejo, buik, klau, brumbun, putih, lan ane lenan. In English:
variasi fonetis kosakata bahasa Bali Dialek Nusa Penida pada ranah layanan kesehatan. Pnelitian terhadap bahasa Bali dalam berbagai aspeknya telah banyak dilakukan. Penelitian yang bersentuhan dengan bahasa Bali Dialek Bali Aga sebagian besar tercakup dalam penelitian dialektologi di Bali.Pengucapan nama bilangan dalam Bahasa Bali juga memiliki penyebutan berbeda-beda. Baca juga: Ngurek, Ritual Ekstrem di Bali yang Sakral Sekaligus Menegangkan. Berikut adalah penyebutan angka dalam Bahasa Bali dari 1 sampai 100. Baca juga: Penjor, Simbol Naga Basuki yang Sakral bagi Umat Hindu di Bali. Satu = besik, siki.
Wayan Gaing menjelaskan lebih lanjut seputar Bahasa Bali yang memiliki tiga tingkatan. Bahasa Bali Alus Singgih (ASI) Bahasa Bali Alus biasanya digunakan untuk bertutur formal misalnya dalam pertemuan resmi di tingkat desa adat, meminang wanita, atau ketika berbicara dengan orang yang memiliki posisi tertentu.
Baca Juga: Bahasa Bali Aku Sayang Kamu Terbagi 3 Aksen. Banyak hal yang penting diingat dalam Belajar Bahasa Bali ialah langkah membaca. Untuk Belajar Bahasa Bali Setiap hari, bila ada huruf “a” di kata akhir maka dibaca “e” seperti membaca “tante”. Sedang jika sebuah kata disudahi dengan huruf “e” maka dibaca “e” sepertiAamiin. :) Dalam Bahasa Arab (Alughotul ‘Arobiyah) terdapat banyak sekali jenis kata yang pengucapannya hampir-hampir sama, bila didengarkan lafadznya juga sama, namun susah bila harus dituliskan dan berbeda arti/makna. Dari sekian banyak jenis kata itu diantaranya adalah kata “ AMIN, AAMIN, AMIIN, dan AAMIIN”, Saat diucapkan D7LCVIV.